Pesantren Ramadhan 1446 H dan Pondok Kasih di SMAN 3 Kediri: Menanamkan Nilai-Nilai Keislaman dan Kebersamaan

Kediri, 6-7 Maret 2025 – Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1446 H, SMAN 3 Kediri menggelar kegiatan Pesantren Ramadhan bagi siswa muslim di aula sekolah dan  Pondok Kasih bagi siswa non muslim di ruang multimedia bagi siswa kelas X dan XI. Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman agama Islam serta menanamkan nilai-nilai keislaman dan kebersamaan di kalangan siswa.

Kegiatan Pesantren Ramadhan

Hari Pertama: Memahami Fiqih dan Praktik Thoharoh

Kegiatan pesantren dimulai pada hari Kamis, 6 Maret 2025, dengan acara pembukaan yang dipimpin oleh Kepala Sekolah, Ibu Dra. Minuk Sri Kuntari, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya memperdalam ilmu agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. “Semoga kegiatan ini menjadi bekal bagi kalian untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan semakin dekat dengan Allah SWT,” ujarnya.

Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sholat Dhuha berjamaah, diikuti dengan tadarus Al-Qur’an yang dipandu oleh guru agama. Suasana khusyuk terasa saat lantunan ayat suci menggema di aula sekolah.

Pada sesi pertama, siswa mendapatkan kajian fiqih tentang Thoharoh (bersuci), yang disampaikan oleh Ustadz M. Ilan Ta’arif Dziyaulhak. Kajian ini membahas tata cara bersuci yang benar menurut syariat Islam. Kemudian, sesi kedua dilanjutkan dengan praktik langsung tentang Thoharoh, termasuk cara berwudhu dan mandi wajib yang benar. Para siswa tampak antusias mengikuti praktik ini, mengingat pentingnya kesucian dalam menjalankan ibadah.

Hari Kedua: Memahami Adab dan Menjauhi Pergaulan Bebas

Pada hari Jumat, 7 Maret 2025, kegiatan kembali diawali dengan sholat Dhuha berjamaah, diikuti dengan ceramah Ramadhan yang berisi motivasi untuk meningkatkan ibadah selama bulan suci. Setelah itu, siswa melanjutkan tadarus Al-Qur’an serta pembacaan Asmaul Husna dengan penuh kekhusyukan.

Kajian pertama hari kedua membahas Adab dalam Menuntut Ilmu, yang disampaikan oleh Ustadz Lim dari Pondok Lirboyo. Dalam kajiannya, beliau mengajarkan pentingnya menghormati guru, bersikap jujur, serta memiliki semangat belajar yang tinggi. Sementara itu, kajian kedua membahas Larangan Mendekati Zina dan Pergaulan Bebas, yang disampaikan oleh Ustadz Irhash Habibi. Materi ini menekankan bahaya pergaulan bebas serta pentingnya menjaga diri agar tetap berada dalam koridor syariat Islam.

Salah satu peserta menyampaikan kesan positifnya terhadap acara ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Selain menambah ilmu agama, kami juga mendapatkan pengingat untuk selalu menjaga kebersihan hati dan lingkungan serta menjauhi pergaulan yang tidak baik,” ujarnya.

Kegiatan Pondok Kasih

Pondok Kasih merupakan salah satu kegiatan pembinaan rohani bagi siswa non-Muslim yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman mereka tentang iman, tanggung jawab, serta membangun kebersamaan dalam kasih. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dengan tema hari pertama adalah kewajiban orang tua, pemuda dan hamba. Dan tema pada hari kedua adalah doa dan puasa

Kegiatan Pondok Kasih ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi para siswa tentang tanggung jawab mereka dalam kehidupan, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari komunitas iman. Selain itu, melalui doa dan puasa, mereka dapat semakin dikuatkan dalam perjalanan spiritual mereka.

Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan Pesantren Ramadhan dan Pondok Kasih diharapkan seluruh siswa SMAN 3 Kediri dapat semakin memahami dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, dan menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta kebersamaan.