Penyuluhan HIV/AIDS Tingkatkan Kesadaran Kesehatan Siswa SMAN 3 Kediri
Kediri, 11 Desember 2024 – SMAN 3 Kediri menyelenggarakan kegiatan penyuluhan HIV/AIDS sebagai upaya memperluas wawasan, memberikan edukasi, serta meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan di kalangan siswa. Acara yang diselenggarakan di aula SMAN 3 Kediri ini dihadiri narasumber dari Persatuan Dokter Spesialis Kedokteran Indonesia (PERDOKSI).
Dalam kegiatan yang melibatkan siswa kelas X, XI, dan XII SMAN 3 Kediri tersebut, PERDOKSI membawakan materi mengenai HIV/AIDS, termasuk pemahaman dasar tentang virus, cara penularan, langkah pencegahan, serta pentingnya menghindari stigma negatif terhadap penderita HIV/AIDS. Salah satu perwakilan PERDOKSI menyampaikan, “Penyuluhan ini bertujuan memberikan pemahaman yang benar mengenai HIV/AIDS agar siswa dapat menjaga diri dan lingkungan dari risiko penularan serta tidak terjebak dalam mitos yang salah.”
Materi penyuluhan juga menekankan pentingnya pola hidup sehat dan menjauhi perilaku berisiko, seperti penggunaan jarum suntik bergantian dan pergaulan bebas. Dalam sesi interaktif, para siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai berbagai hal terkait HIV/AIDS, baik dari sisi medis maupun sosial.
Kepala SMAN 3 Kediri, Ibu Dra. Minuk Sri Kuntari, M.Pd, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Pendidikan kesehatan seperti ini sangat penting bagi siswa-siswa kami. Dengan memahami risiko dan pencegahan HIV/AIDS, mereka diharapkan dapat menjaga kesehatan diri sendiri serta berkontribusi menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas stigma.”
Para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Salah satu siswa menyampaikan kesannya, “Saya jadi lebih tahu tentang HIV/AIDS, bagaimana cara mencegahnya, dan pentingnya tidak mendiskriminasi penderita. Ini ilmu yang sangat bermanfaat bagi kami.”
Kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya kesehatan, terutama dalam pencegahan HIV/AIDS. Dengan edukasi ini, siswa SMAN 3 Kediri diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang positif di lingkungan sekolah dan masyarakat luas.